Pasaran Hari Ini
Kamis Pahing
21 November 2024 / 19 Jumadilawal 1958
Neptu: 17
Wuku: Tambir
Warsa: Jé
Kalender Jawa
Kalender jawa online lengkap dengan weton. Cek pasaran hari ini, wuku, neptu, dan warsa di tanggalan jawa.
Tentang Kalender Jawa
Kalender Jawa adalah sistem penanggalan tradisional yang digunakan oleh suku Jawa di Indonesia.
Kalender ini memiliki nama dan siklus yang berbeda dari kalender masehi yang kita gunakan sehari-hari.
Meski tergolong penanggalan tradisional, kalender jawa hingga kini masih digunakan untuk keperluan orang-orang Jawa untuk melakukan kegiatan adat atau keagamaan.
Misalnya seperti acara pernikahan, upacara, dan lain-lain.
Situs kalenderjawa.id merupakan versi online dari kalender jawa yang berbentuk aplikasi berbasis web.
Jadi, Anda bisa langsung mencari tahu tanggalan jawa dan pasaran hari ini dengan lebih mudah karena bisa diakses secara online.
Aplikasi ini juga sudah dilengkapi dengan informasi pendukungnya seperti wuku, neptu, dan warsa (tahun jawa).
Sejarah Singkat Kalender Jawa
Sebelum datangnya Islam, masyarakat di Pulau Jawa dulunya menggunakan 2 jenis kalender, yaitu kalender Pranatamangsa dan Saka.
Setelah adanya Islamisasi, kalender Saka yang menggunakan sistem solar (matahari) diganti dengan sistem lunar (bulan) seperti penanggalan Hijriah.
Menurut Masruhan (2017: 53-68), kalender jawa yang ada saat ini merupakan hasil percampuran antara kalender saka dengan kalender Hijriah.
Pada tahun 1625 M, Sultan Agung Anyokrokusumo yang menyebarkan Islam di pulau Jawa mengeluarkan dekrit untuk mengganti penanggalan Saka.
Kemudian, di tahun 1633 M, Sultan Agung dari Mataram mengubah penanggalan Saka menjadi penanggalan Jawa Islam, di mana merupakan hasil akulturasi antara kalender Saka dan Hijriah.
Hal ini kemudian diikuti juga oleh para pemimpin lain yang berkuasa saat itu, seperti Sultan Abdul Mufakhir Mahmud Abdul Kadir dari Banten.
Pada akhirnya, semua penanggalan di Pulau Jawa saat itu digantikan dari yang awalnya bercorak Hindu dan budaya India menjadi penanggalan Hijriah Jawa yang bercorak Islam.
Struktur Kalender Jawa
Struktur penanggalan kalender jawa secara umum terbagi menjadi 3 bagian, yaitu tahun, bulan, dan pasaran.
Tahun
Tahun dalam kalender jawa memiliki siklus 12 tahunan atau yang biasa disebut dengan Wuku.
Tiap wuku memiliki nama jawa yang biasanya dihubungkan dengan unsur alam, misalnya seperti wuku sungsang yang berhubungan dengan unsur tanah dan wuku maktal yang berhubungan dengan unsur emas.
Selain wuku, tahun dalam tanggalan jawa juga memiliki nama yang disebut Warsa.
Berikut adalah beberapa nama tahun dalam kalender jawa:
- Alip
- Ehe
- Jemawal
- Je
- Dal
- Be
- Wawu
- Jimakir
Bulan
Bulan dalam kalender jawa disebut dengan “Sasi”.
Setiap bulan memiliki siklus yang mirip dengan kalender pada umumnya, yaitu 29 atau 30 hari.
Tiap bulan memiliki nama khusus yang biasanya identik dengan aktivitas pertanian serta versi jawa dari bulan Hijriah.
Berikut adalah nama-nama bulan dalam kalender jawa:
- Sura
- Sapar
- Mulud
- Bakda Mulud
- Jumadil Awal
- Jumadil Akhir
- Rejeb
- Ruwah
- Pasa
- Sawal
- Sela
- Besar
Pasaran
Pasaran dalam tanggalan jawa memiliki siklus 5 hari atau biasa disebut dengan Pancawara.
Nama-nama pasaran yang ada di kalender jawa adalah sebagai berikut:
- Wage
- Kliwon
- Legi
- Pahing
- Pon
Nama pasaran di atas biasanya digabungkan dengan nama hari biasa di kalender pada umumnya.
Jadi, jika seseorang menanyakan tentang pasaran hari ini, biasanya akan dijawab lengkap dengan nama harinya juga, misalnya Senin Legi.
Gambar Kalender Jawa 2024
Berikut adalah gambar tanggalan jawa tahun 2024 lengkap dengan wetonnya.